Senin, April 27, 2009

BERAPA SIH ORANG EDAN DI INDONESIA?


(sumber: pontianakpost.com)
Penyakit mental, disebut juga gangguan mental, penyakit jiwa, atau gangguan jiwa, adalah gangguan yang mengenai satu atau lebih fungsi mental. Penyakit mental adalah gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi, proses berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca indera). Penyakit mental ini menimbulkan stress dan penderitaan bagi penderita (dan keluarganya).

Penyakit mental dapat me-ngenai setiap orang, tanpa mengenal umur, ras, agama, maupun status sosial-ekonomi. Penyakit mental bukan disebabkan oleh kelemahan pribadi.

Di masyarakat banyak beredar kepercayaan atau mitos yang salah mengenai penyakit mental, ada yang percaya bahwa penyakit mental disebabkan oleh gangguan roh jahat, ada yang menuduh bahwa itu akibat guna-guna, karena kutukan atau hukuman atas dosanya. Kepercayaan yang salah ini hanya akan merugikan penderita dan keluarganya karena si sakit tidak mendapat pengobatan secara cepat dan tepat. (http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_mental)



Ada lebih dari 400 macam gangguan mental, tetapi yang umum dikenal masyarakat hanya satu saja, yaitu apa yang disebut “gila”. Sekitar 20% dari kita akan mengalami gangguan mental pada suatu waktu dalam hidup kita (jadi buat yg baca postingan ini jangan pernah merasa diri paling waras lah ....)

PS:
Kalau melihat peta diatas maka dapat disimpulkan Mr. P harus banyak "meguru" agar bener2 jadi maestro-psycho minimal ke Provinsi Jawa Barat..selamat studi banding ke Bandung ...banyak neng geulis yg siap mbikin anda benar2 psycho!

Jumat, April 17, 2009

BISNIS SETRUM OTAK ....




Melihat berbagai berita diatas, saya jadi terusik bukan karena fenomena para caleg edan atau "ngedan" tersebut...tapi setelah beberapa saat membaca kembali komentar dari temen-temen di FB (selingkuhanku satunya selain Ja-maia-eelaa) ... dan yang paling mencantol di otak (yang kanan apa kiri ya Mr. P ..? mboh lah ..) yaitu percakapan dengan Mr. P dan Alijaini serta Melyn (yang suka angguk2 sendiri) ringkasnya seperti berikut ini ..(sudah diedit seperlunya)

Cah Bontot: ono caleg gagal dadi edan ...malah ono sing matek...?? wis ora nggenah kabeh!
Kam 12:09 · Beri Komentar · SukaTidak Suka · Tampilkan Komentar (35)Sembunyikan Komentar (35)

Ali Jaini
Ali Jaini pada 12:24 16 April melalui Facebook di Ponsel
Om dan tante caleg jangan "nggilani dong" hahaha,banyak caleg yang gagal nggilani.Mulai duit yang sudah dibagi diminta kembali,jalan yang melintasi perkarangannya ditutup,hingga sekolahan pun digembok.Apa itu ga nggilane mas?xixixi

Mr. P
Mr. P pada 16:53 16 April
sore pak dokter,akeh sing ora nggenah,omzet meningkat dong kalo gitu hehehe

Cah Bontot
Cah Bontot pada 17:07 16 April
Justru bagianmu to cak... kan bisa diversifikasi jd tukang setrum ...nyetrumin tuh pelipisnya caleg yg sdh ndegleng...he..he.. ciptakan alat setrum kecil yg portable tp voltasenya ckp kuat ...pasti laris Mr. P ...ntar aku bantu masarin deh :)

Mr. P
Mr. P pada 17:16 16 April
bwahahaha..bener juga ya Mas ..asem ki,otaknya encer banget kalo melihat peluang bisnis..katanya PNS..hahahahaha

Cah Bontot
Cah Bontot pada 17:32 16 April
kamuflase wae kok Mr. P... bukti msh mau jd jongos negara tercinta ini ....

Melyn Is Melyn
Melyn Is Melyn pada 3:13 17 April melalui Facebook di Ponsel
hmm..
*angguk2* (bener kan ..suka angguk-angguk ..:>))

Mr. P
Mr. P pada 11:02 17 April melalui Facebook di Ponsel
Dulu yg pesta tukang sablon,sekarang giliran dokter..asik asoiii..caleg oh caleg
Cah Bontot
Cah Bontot pada 11:18 17 April
halah ...jgn lupa juga tukang setrum otak ...! nih profesi baru yg lbh menjanjikan dan tentu lebih macho ! :)
Mr. P
Mr. P pada 12:18 17 April melalui Facebook di Ponsel
Sippp pak the real psycho,nanti tak pateni yo!!! (Maksudnya daftarin hak paten buat setrum otak apa pateni tuh caleg gemblung yaaa)


Nah... terkait dengan terapi setrum otak buat orang psikosis saya sendiri sudah agak lupa (maklum sudah 19 tahun yang lalu bersama Srex bahu membahu "ngerjain" orang gila di RSJ) nah daripada bingung akhirnya kulaporkan ama sang mahaguru "mbah Google" ...dan kutemukanlah jawabannya ...


(sumber: www.pinknews.co.uk/news/articles/2005-11764.htm )

ECT (Electroshock Therapy) merupakan terapi yang sering digunakan pada tahun 1940 - 1960 sebelum obat antipsikotik dan anti depresan mudah diperoleh. Cara kerja terapi ini yaitu mengalirkan arus listrik berdaya sangat rendah ke otak yang cukup untuk menghasilkan kejang yang mirip dengan kejang epileptik. Kejang inilah yang menjadi terapetik bukan arus listriknya. Sebelum dilakukan ECT pasien disuntikkan insulin sebagai pelemas otot yang akan mencegah spasme konvulsif otot-otot tubuh dan kemungkinan cedera. Efek samping penggunaan ECT adalah kelupaan atau gangguan memori. Efek samping ini dapat dihindari dengan menjaga rendahnya arus listrik yang dialirkan.
(http://blog.kenz.or.id/2005/04/25/analisis-film-a-beautiful-mind.html)


(Sumber: U647414ACME| Standard RM| © Bettmann/CORBIS)

ECT telah menjadi pokok perdebatan dan keprihatinan masyarakat karena beberapa alasan. Di masa lalu ECT ini digunakan di berbagai rumah sakit jiwa pada berbagai gangguan jiwa, termasuk schizophrenia. Namun terapi ini tidak membuahkan hasil yang bermanfaat. Sebelum prosedur ECT yang lebih manusiawi dikembangkan, ECT merupakan pengalaman yang sangat menakutkan pasien. Pasien seringkali tidak bangun lagi setelah aliran listrik dialirkan ke tubuhnya dan mengakibatkan ketidaksadaran sementara, serta seringkali menderita kerancuan pikiran dan hilangnya ingatan setelah itu. Adakalanya, intensitas kekejangan otot yang menyertai serangan otak mengakibatkan berbagai cacat fisik. Namun, sekarang ECT sudah tidak begitu menyakitkan. Pasien diberi obat bius ringan dan kemudian disuntik dengan penenang otot. Aliran listrik yang sangat lemah dialirkan ke otak melalui kedua pelipisatau pada pelipis yang mengandung belahan otak yang tidak dominan.
Hanya aliran ringan yang dibutuhkan untuk menghasilkan serangan otak yang diberikan, karena serangan itu sendiri yang bersifat terapis, bukan aliran listriknya. Penenang otot mencegah terjadinya kekejangan otot tubuh dan kemungkinan luka. Pasien bangun beberapa menit dan tidak ingat apa-apa tentang pengobatan yang dilakukan. Kerancuan pikiran dan hilang ingatan tidak terjadi, terutama bila aliran listrik hanya diberikan kepada belahan otak yang tidak dominant (nondominan hemisphere). Empat sampai enam kali pengobatan semacam ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu 2 minggu. Akan tetapi, ECT ini tidak cukup berhasil untuk penyembuhan schizophrenia, namun lebih efektif untuk penyembuhan penderita depresi tertentu (Atkinson, et al.,1991).
(sumber: http://koaskamar13.wordpress.com/category/jiwa/page/2/)


Akhirnya ... memori yg hilang tentang ECT pelan-pelan terkuak kembali, semoga anda sekalian jangan pernah sekalipun sampai di ECT ya ....cukuplah terapi ini untuk para caleg kita ajah ... dan tentu aja buat bisnis baru Mr. P ....

Selasa, April 14, 2009

Belajar EMOSI yuk?

Emosi adalah istilah yang digunakan untuk keadaan mental dan fisiologis yang berhubungan dengan beragam perasaan, pikiran, dan perilaku. Emosi adalah pengalaman yang bersifat subjektif, atau dialami berdasarkan sudut pandang individu. Emosi berhubungan dengan konsep psikologi lain seperti suasana hati, temperamen, kepribadian, dan disposisi.

Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'. "Motivasi" juga diturunkan dari movere.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Emosi)




"Hooii jangan emosi dulu dong!..." itu biasa kita lakukan saat melihat lawan bicara kita sudah menaikkan intonasi suaranya, yang artinya kita akan cukup peka dengan hanya mendengar perubahan intonasi sudah bisa mafhum bahwa seseorang telah terpancing amarahnya...dan seringkali tanpa sadar kitapun sebenarnya juga telah "terpancing emosi" kita ....

Seorang pembunuh seperti "tanpa emosi" menggambarkan bagaimana cara dia menghabisi nyawa orang lain ... nah kalau ini menjadi cara lain dari pemanfaatan kata emosi untuk mencitrakan seseorang yang tidak memiliki perasaan bersalah, sadis dan cenderung sudah sakit jiwa....

Pencitraan indivdu yang mudah terbawa perasaan, amarah dan kadang berperilaku berlebihan sering diisitilahkan sebagai seseorang yang emosional... yang kemungkinan besar berhubungan dengan temperamennya sehingga acapkali emosional diartikan juga sebagai temperamental ...atau kita sering menyebutnya "sudah gawan bayen ...dibawa sejak lahir" ..dan ini merupakan sifat yang tidak mungkin dirubah ..tapi tentu (sebaiknya) harus bisa untuk dikendalikan ...

Jika dikaitkan dengan reaksi biologis/fisiologis ...sebenarnya emosi juga menunjukkan berbagai fenomena menarik dan biasanya terkait dengan mekanisme kerja hormonal tertentu ...baik hormonal dipandang sebagai faktor predisposisi munculnya gangguan emosi ...maupun justeru emosilah yang bisa menstimulus terjadinya berbagai reaksi hormonal ...yang kesemuanya bisa termanifestasikan secara akut maupun kronis ...

Efek dari emosi bagai pedang bermata dua...bisa menyengsarakan secara psikis bahkan klinis...tetapi bisa juga dijadikan semacam "bahan bakar" bagi menyalanya daya juang ...daya hidup dan daya kreasi seseorang ....tinggal bagaimana kita bisa menjaga .. memelihara, mengasah dan menyalurkan potensi emosi yang muncul dengan cara yang cerdas...situasi yang pas dan kepada sasaran yang tepat ...

PS: Ada sebuah paper yang bisa kita baca untuk nambah ilmu tentang emosi seperti yang terlihat dibawah ini...

The Origin of Emotions

Selasa, April 07, 2009

"Uang toh bisa dicari ....!"

Hampir kulupa sudah berapa tahun ini sangat jarang bisa melihat kehangatan dan kekompakan seutuhnya dari seluruh anggota keluargaku... Masing-masing ditelan oleh kesibukan rutin ...bapak dan ibunya merintis karier dan ngupoyo upo (cari sesuap nasi)....
Anak cewekku satu-satunya yang besar seperti "terkuras" karena masuk kelas olimpiade di SMA terfavorit di kota ini, adiknya cowok nomer dua "habis-habisan" menyiapkan diri untuk ujian nasional & masuk SMP .. eh tapi masih sempet-sempetnya main bola tiap sore ...? dasar maniak bola ..!. Adiknya yang ketiga juga cowok baru kelas 3 SD begitu asyik main sendiri dan jk libur dia dengan sigapnya nongkrong di depan TV....main PS sejak pagi!
Sedangkan yang terakhir baru jalan 3 thn juga cowok...masih lucu-lucunya ...sering iseng nggodain semua orang... dan lebih sering nyanggong sendirian nonton DVD kartunnya ...

Semua "kebekuan" itu minggu lalu akhirnya kucoba runtuhkan ....mengapa ? tiba-tiba muncul kerinduan untuk rekreasi bersama ....dan meninggalkan "urusan" kami masing-masing. Akhirnya setelah berembug singkat dan kutanya satu persatu mau kemana dan mau ngapain ...? Tenyata keputusannya kami mau berenang rame2....OK kuputuskan untuk memilih lokasi berenang yang belum pernah didatangi...dan pilihannya adalah Waterblaster yang berada di daerah kota atas...deal? ....DEAL!! begitu kompak dan semangatnya kami ...ck..ck...ada kemistri kuat yang tiba-tiba bergejolak mendebarkan hati saya ...aneh...?

Minggu pagi kami berangkat ke lokasi ....dan debaran itu kian menguat...rasa hangat dan ringan mewarnai perjalanan kami, lokasinya sekitar 10 km dari rumah dan terasa sangat cepat...
Begitu sampai langsung kami ke loket dan tugas nyonya utk memberesi tiket....sesudah dapat tiket kami semua bergegas ganti baju dan langsung ...byuuuurr ! kami semua tertawa renyah ...sumringah ...dan tentu saja ..menyegarkan ....serasa lepas semua kepenatan dan kekalutan ngurus pekerjaan dan rumah...
Hampir 3jam tak terasa, tiba-tiba perut terasa keroncongan.... wah lapar berat ! harus segera cari makan nih..., bersama-sama kami cari rumah makan yang ada di kompleks (pengunjung dilarang bawa makan & minum sehingga terpaksa harus mau jajan di kafe yang disediakan ...wah emang dasar curang !)

Di kafe kami semua pesen menu masing-masing termasuk si bontot yang juga sudah kelaparan ...begitu makanan datang anak2 langsung melahap habis ...Saya dan nyonya saling melirik ...tersenyum geli melihat polah mereka, kasihan anak-anakku lahapnya seperti orang nggak makan setahun aja ...ck..ck. Selesai makan kami sempatkan bermain lagi tetapi karena cuaca makin panas kami putuskan untuk pulang.

Keriangan dan canda tawa anak-anakku masih terus terbawa selama perjalanan pulang dan anehnya tetap terasa hingga hari ini (setelah 2 hari berlalu.. kenapa ya?) ....Padahal setelah sampai rumah dan kita semua leyeh-leyeh (duduk santai )...sang nyonya tiba-tiba berbisik " makasih ya Jo (kami berdua biasa saling menyapa "bojo")...sudah mau nyenengin anak-anak ...!" sambil tersenyum manis penuh arti... walah saya jadi Ge ER juga nih .. "eh sori ya Jo...tadi mbayar karcisnya yang 350 rb...mmm.. aku ambil dari dompetmu lho termasuk mbayar makannya sekalian...he..he..." ...nah bisikan yang terakhir ini yang membuat aku langsung nyengir.... sambil mengusap rambtunya ...aku balas berbisik..." jo ....yang pentingkan anak-anak sudah seneng semua.. .jangan khawatir .......uang toh bisa dicari ...!"

Jumat, April 03, 2009

Krisis Perkawinan (Siklus Lima Tahunan?)



Perjalanan mengarungi kehidupan perkawinan sering menjadi romantika yang tak pernah habis diulas... dicerna ... bahkan diilhamkan oleh para pelakunya sendiri maupun para profesional yang memang secara serius mempelajarinya ..
Mahligai pertautan antara dua orang dewasa ini seharusnya terbingkai secara kuat oleh rasa memiliki...menyayangi dan mencintai... .

Seiring dengan berjalannya waktu .... menyitir pendapat seorang psikolog perkawinan (sori lupa namanya) yang menyatakan bahwa mungkin saja akan tercipta pola/siklus lima tahunan....yaitu berupa munculnya sebuah krisis ..

Apa yang disebut krisis dalam perkawinan ini tentu memiliki dimensi yang masing-masing berbeda dalam tingkatan maupun penyebabnya. Tapi satu indikasi awal yang dapat ditarik benang merahnya ...yakni bahwa krisis ini minimal ditandai dengan melemahnya rasa memiliki...rasa sayang....rasa percaya atau malah bisa juga rasa cinta dan mencitai terhadap pasangannya ...

Memang tidak harus selalu siklus ini berwujud secara tepat waktu dan termanifestasikan dengan eksplisit....
Tiap pasanganpun akan mengalami sendiri siklusnya...dan tentu saja bagaimana cara mengatasinya dan hasil akhirnya juga tergantung sepenuhnya dari kemampuan dan kemauan dari pasangan tersebut. Sekalipun belum tentu akan selalu muncul, toh seandainya suatu saat benar-benar terjadi ....mungkin yang menjadi pertanyaan sekarang adalah .... sudah siapkah kita menghadapinya ? Atau bisa juga ada yang justeru bertanya mengapa krisis ini siklusnya cenderung terjadi lima tahunan ya?

(sumber gambar: SwetoSonu.com)

Rabu, April 01, 2009

"BB addict !"


Kemajuan teknologi komunikasi membuat dunia serasa tanpa batas ...terasa dekat semuanya ...bahkan seperti telah bisa menelanjangi siapapun penggunanya ....tidak peduli pelajar yg masih bau kencur atau orang tua yang sudah beranak pinak ....

Kehebatan alat komunikasi Black Berry kian menggiurkan nafsu kita untuk terus...dan terus mencumbui berbagai situs pertemanan macam facebook atau media chating lainnya ....begitu sempurna dan menggilanya sehingga terkadang kita jadi lupa dimana kita ...sedang apa kita....dan parahnya lagi ....mungkin mulai lupa dengan siapa diri kita .....

Autisme massal akibat sampingan yang mungkin tidak terkirakan sebelumnya apakah kelak akan membawa kearah yang lebih bermartabat bagi kita yang secara naluri merupakan mahluk sosial ...atau memang harus demikainlah adanya dunia perikemanusiaan kita ...?

Seandainya kita bisa bikin pooling antara benefit vs risk dari pemanfaatan BB atau sejenisnya yang diberikan kepada para temen sejawat, sahabat atau handai tulan yang selama ini telah biasa bercengkerama ...ngumpul bareng ...ngobrol bareng ...semuanya dalam arti sesungguhnya bukan dalam dunia maya ....apa ya kira2 hasil poolingnya ? hmm...jadi penasaran juga nih ...

Atau sebelum itu..... sebenarnya apa saja sih manfaat BB dan sebaliknya risiko ber "BB ria" ....buat kita ....saya ...anda ...dan orang-orang yang selama ini dekat dan menyayangi anda ....? ada nggak perubahan yang lebih baik ...lebih hangat ...lebih ceria....lebih toleran ....lebih saling memahami dan menyayangi ..... atau ......jangan-jangan malah sebaliknya ??

lalu kalau sudah begitu ....siapa yang akan jadi korban BB addict ...dan siapa pula yang menuai keuntungan dari fenomena ini...jawaban pastinya ada di diri kita masing-masing ..betulkah ?