Kamis, April 21, 2011

"Kaulah Kartiniku Bu ..!"


Buat kita banyak yang sudah paham tiap tanggal 21 April dari dulu sampai sekarang bahkan mungkin selama republik ini tegak maka peringatan Hari Kartini akan tetap berlangsung dengan berbagai cara atau acara. Jargon tentang emansipasi biasanya menjadi paling favorit selain tentang sisi kepahlawanan lain dari seorang pribadi Kartini yang berjuang dengan caranya sesuai konteksnya.

Kalau bangsa kita sudah memiliki figur seorang Kartini dengan segala nilai kejuangan dan keteladannya, maka saya rasa tak berlebihan jika kita juga mempunyai seorang figur yang menjadi sosok "kartini lain" meskipun dengan versi masing-masing. Dan buat saya figur itu melekat pada diri almarhumah ibuku. Kenapa ??

Karena ibu mengalami beratnya dilema perempuan karir yang pada saat akhir 1960-an masih sangat konservatif baik didalam lingkungan masyarakat bahkan harus menghadapi dilingkungan keluarga besarnya... Namun alhamdulillah semua itu berhasil dilalui dengan saling pengertian yang luar biasa indah dengan almarhum bapak khususnya dalam membagi peran domestik dan karir diantara mereka berdua ..

Meski tiada yang semnpurna namun justru ketidak-sempurnaan inilah yang makin meyakinkan saya bahwa ibu memang tahan banting dan memiliki persistensi yang tinggi dalam memperjuangkan prinsip keyakinannya namun dengan cara yang tetap elegan dan feminim ..

Nilai kejuangan tanpa pamrih dan tanpa lelah yang dibalut kebijakan serta kesederhanaan melakoni hidup menjadi cermin jernih bagi kami putera puterinya untuk mencoba menirunya sesuai dengan karakter dan potensi yang dianugerahkan Illahi rabbi kepada 10 bersaudara. Bak sebuah "kawah candradimuka" kami dilebur keegoisan serta ketamakan kami, ditempa kelegawaan terhadap apapun kekurangan kami, dibakar api semangat tanpa menyerah kami, diasah keberanian untuk tetap menjaga kehormatan kami, dirajut kepedulian kami terhadap nasib sesama..

Dan atas semua kesaksian itu .. pada hari ini seiring dengan perayaan Hari Kartini, saya pengin memperingatinya dengan sebuah ucapan singkat .. "KAULAH KARTINIKU BU .. !"

(al-fatehah)

Pinggir Kaligarang, 21042011
spj

Senin, April 18, 2011

HARI INI ..


siang terik sekali, beda banget dengan suasana Kopeng (Salatiga di kaki gunung merbabu) yang baru kemarin aku singgahi

acara outbond mahasiswa yang rutin digelar tiap tahun memilih lokasi kopeng untuk tahun ini, sebuah pilihan yang tepat, selain karena sudah lama nggak kesitu (terakhir nginep dirumah sobat kental di dukuh sawit kalau nggak salah namanya diatasnya lokasi wisata jadi lebih dingin sekaligus asri .. )

hari ini senin tanggal 18 April 2011, putri mbarepku kebetulan juga mulai menghadapi Ujian Nasional SMA nya, dia minta didoakan oleh seluruh anggota keluarga, dan alhamdulillah kemarin sore selepas maghrib kami semua berdoa secara khusus untuk kesuksesan Lia. Sebuah ikatan persaudaraan dan teladan untuk saling melindungi, saling memberi atensi bahkan mulai diwariskan tradisi keluarga yaitu arisan doa.

saat kutulis blog inipun, tiba-tiba anak ke tigaku nongol sambil membawa sebendel kertas, dia dengan bangga menunjukkan hasil ulangan mid semester kelas V SD, alhamdulillah .. banyak peningkatan. Saya teringat beberapa hari yang lalu saat dia bingung menghapal bacaan IPS, lalu tiba-tiba saya teringat dia termasuk jago main game salah satunya yu gi oh yang berbasiskan permainan kartu ada gambar monster yang harus adu taktik dan kekuatan untuk dapat memenangkan permainan itu. Nah, aku coba beri dia sugesti bahwa materi pelajaran IPS itu anggap aja sekumpulan monster yang harus kamu jinakkan dengan jurus yo gi oh sepert yang biasa kamu lakukan saat main. Diakhir sugesti saya bilang .. "kalau kamu percaya sama bapak dan kamu terapkan jurus permainan itu saat kamu belajar, insya allah nanti hasil kamu buktikan sendiri ya nak" Dan hari ini terbukti nilai tertinggi dia ada di pelajaran IPS hampir sempurna nilainya yaitu 96 alhamdulillah

dan yang terakhir di hari ini juga delapan belas tahun yang lalu aku melepas lajangku .. alhamdulillah bisa bertahan sampai saat ini dengan segala suka dan dukanya. Semoga keberkahan dan keberuntungan tetap menaungi tiap langkah yang kami tempuh ke depan, aamiin. OK sudah terdengan adzan ashar, saatnya untuk rahat sejenak dan membasuh kepenatan hari ini dengan air wudhlu nan menyegarkan ... terima kasih ya Allah atas semua nikmat dan karuniamu selama ini, beri kami kekuatan untuk selalu bersyukur kepada-Mu..

pinggir kaligarang,
18042011