Rabu, September 29, 2010

Bau Kencur


Sekitar sebulan yang lalu tiba-tiba HP ku bunyi, siang itu penat rasanya dengan matahari yg terlihat garang diatas sana. Kulirik ternyata dari fakultas, dengan agak enggan kuangkat, langsung terdengar suara yg sangat kukenal, Linda si sekretaris Dekan.

"Halo, selamat siang pak STP .." teriak Linda dengan nada guyon seperti biasa. "Ya, napa Lin?" jawabku pendek sembari beringsut menegakkan dudukku. Dia langsung nyerocos yang intinya memberitahu kalau saya diminta oleh Dekan agar masuk tim penulis sebuah buku sejarah tentang pendirian sebuah Rumah Sakit Umum di kota ini. Aku awalnya bengong ... "lho kok aku sih ..? wah tapi cukup menarik dan menantang juga nih pekerjaan .. " bathin saya. Dengan segera aku mengiyakan aja penunjukkan ini nggak tahu nanti bagaimana dan kerjasamanya dengan siapa, sekilas dapat informasi rekan kerjaku ditunjuk wartawan senior dari beberapa media cetak lokal. Ada kesempatan nih untuk berkolaborasi dan nambah ilmu tentang dunia tulis menulis dengan mereka, maklumlah saya sendiri termasuk penulis buku yang masih "bau kencur".

Akhirnya setelah beberapa kali bertemu untuk penyiapan dan membagi tugas dengan tim yang semuanya berjumlah 3 orang termasuk saya. Maka dalam minggu ini kami mulai hunting nara sumber yang utamanya berasal dari para mantan direktur dan direktur yang masih aktif beserta staf kunci lainnya. Perkiaraan saya untuk pengumpulan bahan dan penulisan draft awal akan berakhir dalam 2 minggu kedepan. Sesuai dengan agenda maka akan ada forum konsultasi dengan para nara sumber tersebut untuk klarifikasi dan revisi draft. Jika sudah di setujui maka langsung siap cetak. Ketebalan buku diperkirakan antara 200 - 300 halaman, full collour dan hardcover. Semoga prosesnya bisa lancar dan hasilnya tidak mengecewakan ya ..

Pinggir Kaligarang, 29 September 2010

Minggu, September 12, 2010

ALHAMDULILLAH..



Alunan takbir, tahmid dan tahlil sepertinya masih terngiang ditelinga menandakan berakhirnya ramadhan yang berlangsung sebulan penuh. Aku cukup lama tercenung di depan PC-ku, mencoba mencerna dan meresapi kembali beberapa peristiwa yang telah, sedang dan akan terjadi dalam seminggu kedepan. Paling tidak ada tiga momentum penting yang kebetulan berurutan terjadinya di medio bulan September tahun ini. Terlepas tentu masih ada sekian banyak agenda yang mesti diselesaikan lainnya, namun berlangsungnya beberapa peristiwa penting berikut ini tetaplah terasa begitu mengharukan sekaligus menggairahkan.

Momentum yang pertama adalah lebaran untuk tahun ini bisa hadir 9 dari 10 anak beserta keluarga masing-masing. Luar biasa ramai dan hangat suasananya meskipun ini tahun kedua kami jadi "anak yatim piatu". Lebaran yang diisi oleh updating perkembangan masing-masing keluarga urut mulai yang paling mbarep sampai paling bontot. Puncak acaranya dikemas layaknya ajang pencari bakat atau idol dengan lomba karaoke berpasangan dan harus bukan dari satu keluarga/kota tempat asal biar terasa guyub dan melebur dalam nikmatnya silaturahmi setulusnya.

Momentum kedua,ditandai dengan saya sekeluarga akan segera boyongan menempati "gubug" sendiri yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah keluarga. Sebuah pencapaian dari perjalanan cukup panjang dan melelahkan.

Momentum terakhir, akan dilaksanakannya mendak dua tahun memperingati wafatnya almarhumah ibu insya Allah jatuh tepat seminggu setelah lebaran idul fitri 1431 H yakni tanggal 18 September 2010. Seperti biasa akan menyelenggarakan tahlilan mengundang sejumlah anak yatim piatu yang selama ini telah setia menemani dan ikut support doa.

Tiada ucap yang bisa saya sampaikan saat ini kecuali satu kata .. "ALHAMDULILLAH .."


Pinggir Kaligarang, 13 September 2010 pukul 14.40