
Nduk,
Dulu tujuh belas tahun yang lalu kamu terlahir begitu lucu
3,3 kilogram beratmu dan 51 sentimeter panjang badanmu
Ukuran yang normal untuk bayi perempuan yang lahir pas adzan subuh mendayu..
Nduk,
Meskipun saat itu bapakmu baru mulai dinas dengan gaji yang sangat ngepas..
Saat itupun ibumu belum lulus karena masih praktek jadi koas
Namun buat kami kehadiranmu menjadi penawar letih dan resah hingga tiada berbekas..
Nduk,
hari ini mungkin akan jadi momenmu yang penting nan indah
selayaknya diperingati secara spesial seperti temen2 mu di sekolah
namun saat kami tanya justru kamu bilang tidak usah ..
Nduk,
ternyata pintamu sederhana namun membuat bapak tak kuasa menjawabnya seketika ..
kamu minta ijin supaya pacarmu boleh dikenalkan kerumah itu aja ..
... ya kelihatannya itu saja tapi bikin kelu lidah saya !
Nduk,
Bapakmu mungkin memang kolot hingga tak mudah untuk mengiyakan
Bukan karena tidak percaya dengan kamu atau karena khawatir yang berlebihan
Tapi lebih karena Bapakmu tahu bahwa duniamu masih terbentang luas dimasa depan ..
Nduk,
Maaf boleh aja bersilaturahmi tapi tolong jangan terlalu memberi janji
Bisa aja berkenalan namun tetaplah fokus pada cita-citamu sendiri
Silahkan berpacaran "resmi" tapi inget jalanmu masih panjang untuk didaki
Nduk,
Ini ada sebuah puisi karangan Khalil Gibran semoga bisa jadi pengingat..
bahwa kamu adalah buah hati kami sekaligus sumber api semangat
semoga kamu jadi anak sholeh, sehat, berbahagia dan selamat dunia akherat..
Pinggir Kaligarang, 31 Januari 2011
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Tanya Sang Anak
Konon pada suatu desa terpencil
Terdapat sebuah keluarga
Terdiri dari sang ayah dan ibu
Serta seorang anak gadis muda dan naif!
Pada suatu hari sang anak bertanya pada sang ibu!
Ibu! Mengapa aku dilahirkan wanita?
Sang ibu menjawab,Karena ibu lebih kuat dari ayah!
Sang anak terdiam dan berkata,Kenapa jadi begitu?
Sang anak pun bertanya kepada sang ayah!
Ayah! Kenapa ibu lebih kuat dari ayah?
Ayah pun menjawab,Karena ibumu seorang wanita!!!
Sang anak kembali terdiam.
Dan sang anak pun kembali bertanya!
Ayah! Apakah aku lebih kuat dari ayah?
Dan sang ayah pun kembali menjawab,Iya, kau adalah yang terkuat!
Sang anak kembali terdiam dan sesekali mengerut dahinya.
Dan dia pun kembali melontarkan pertanyaan yang lain.
Ayah! Apakah aku lebih kuat dari ibu?
Ayah kembali menjawab,Iya kaulah yang terhebat dan terkuat!
Kenapa ayah, kenapa aku yang terkuat?
Sang anak pun kembali melontarkan pertanyaan.
Sang ayah pun menjawab dengan perlahan dan penuh kelembutan.
Karena engkau adalah buah dari cintanya!
Cinta yang dapat membuat semua manusia tertunduk dan terdiam.
Cinta yang dapat membuat semua manusia buta, tuli serta bisu!
Dan kau adalah segalanya buat kami.
Kebahagiaanmu adalah kebahagiaan kami.
Tawamu adalah tawa kami.
Tangismu adalah air mata kami.
Dan cintamu adalah cinta kami.
Dan sang anak pun kembali bertanya!
Apa itu Cinta, Ayah?
Apa itu cinta, Ibu?
Sang ayah dan ibu pun tersenyum!
Dan mereka pun menjawab,Kau, kau adalah cinta kami sayang..
~ Khalil Gibran