Minggu, Juli 25, 2010

BELAJAR DARI ELANG



Perubahan adalah yang abadi .. sebuah ungkapan yang sudah sering kita dengar namun kadang lupa untuk kita renungkan.

Perubahan merupakan pilihan diantara keniscayaan yang terbentang secara pasti antara ya dan tidak .. dimana yang membedakan salah satunya adalah sifatnya apakah transformasi secara bertahap dan parsial atau seketika dan total. Masing-masing jelas memerlukan berbagai syarat dan sekaligus konsekwensi yang kadang tak terperi sebelumnya.

Minggu siang ditengah istirahat menikmati liburan bareng anak-anak di rumah, tiba2 terdengan bunyi yang khas menandai ada sebuah pesan via Black Berry (BB). Ternyata ada postingan dari sedulur yang cukup menarik dan akhirnya memberikan stimulus saya untuk menuangkan dalam blog ini. Berikut ini secara lengkap postingan (sayangnya sumber tulisan tidak tercantum)

Elang merupakan jenis unggas yg mempunyai umur paling panjang di dunia, dpt mencapai 70 thn. Tapi utk mencapai umur itu seekor elang hrs membuat keputusan besar pd umurnya yg ke 40.

Saat umur 40 thn, cakarnya mulai menua, paruh menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dada. Sayapnya mjd sgt berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga menyulitkan saat terbang. Saat itu, ia hanya mempunyai 2 pilihan: Menunggu kematian atau menjalani proses transformasi yg menyakitkan selama 150 hari.

Saat melakukan transformasi itu, ia harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung utk kemudian membuat sarang di tepi jurang, berhenti dan tinggal di sana selama proses berlangsung.

Pertama, ia hrs mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dr mulutnya, dan kemudian menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yg baru tumbuh itu, ia hrs mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yg baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yg panjang dan menyakitkan.

5 bulan kemudian, bulu2 yg baru sudah tumbuh. Ia mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, ia mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

Dalam kehidupan, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yg BESAR untuk memulai sesuatu proses PEMBARUAN. Berani membuang kebiasaan2 lama yg mengikat, meskipun itu adalah sesuatu yg menyenangkan dan melenakan.

Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal2 baru, kita mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yg terpendam, mengasah keahlian kita sepenuhnya dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan!

Tantangan terbesar untuk berubah ada di dalam diri sendiri dan kitalah sang penguasa atas diri kita sendiri! Have a great day, Eagle!


">

5 komentar:

  1. huhuyyy very me huh, berarti masih ada 4 tahun plus 150 hari untuk menjomblo..arrgghhhh

    BalasHapus
  2. Innallaha la yughoyyiru maa biqoumin hatta yughoyyiruu maa bi anfusihimm : (Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, hingga mereka merubah nya)

    BalasHapus
  3. @mrpsycho: sdh terbukti setap situasi ibarat spt mata koin ada 2 sisi yg gak mungkin dipilih keduanya ..xi xi xi

    @Cak Fer: manteep ..setuju cak intisarinya adalah keberanian utk mengubah diri sendiri dulu.. tks ya

    BalasHapus
  4. Kala aku muda dan bebas berkhayal,
    aku bermimpi ingin mengubah dunia.
    Sejalan dengan bertambah usia dan kearifanku,
    kudapati dunia tak kunjung berubah.
    Maka cita-cita itu pun kupersempit,
    dan kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku,
    namun itu pun tampaknya tiada hasil.
    Ketika usiaku makin senja,
    dengan upaya terakhir penuh putus asa,
    kuputuskan untuk mengubah keluargaku semata,
    orang-orang terdekat denganku.
    Tapi malangnya, mereka pun tak mau diubah.
    Dan kini saat terbaring menanti ajal,
    tiba-tiba kusadari:
    Andai yang pertama kuubah diriku sendiri dengan menjadikan diriku teladan
    mungkin aku dapat mengubah keluarga.
    Lalu berkat ilham dan dorongan mereka
    aku pun mampu memperbaiki negeriku.
    Dan siapa tahu, bahkan aku pun dapat mengubah dunia.

    Karya seorang Bishop Anglikan, 1100 M, tertulis di ruang pemakaman Wetsminster Abbey)

    http://catatanraja.blogspot.com/2008/04/hasrat-untuk-berubah.html

    BalasHapus
  5. @Bong Jun: wah ...1100 M artinya lebih dr 9 abad yg lalu filosofi perubahan telah menjadi tema sentral kehidupan seseorang dan bahkan diabadikan dlm makamnya .. luar biasa!! makasih sharingnya Bong

    BalasHapus