Minggu, November 08, 2009

FENOMENA GERHANA MATAHARI



Seminggu terakhir dunia hukum kita terguncang oleh terkuaknya rekaman para pelacur perkara alias mafia peradilan dalam kasus yang terkenal dengan sebutan cicak lawan buaya yaitu perseteruan antara KPK melawan kepolisian. Keberadaan dan sepak terjang mafia ini memang sudah jauh menusuk ke pusat kekuasaan dari para penegak hukum itu sendiri. Sebenarnya tidak aneh dan sudah sering kita dengar tentang carut marut dunia hukum dan peradilan di negeri ini. Sebut saja dari mulai jual beli perkara, suap menyuap bahkan sampai pembunuhan terencana menjadi noda hitam dari potret keadilan hukum yang ada selama ini.

Seperti contoh kasus cicak vs buaya tadi, saya jadi teringat sebuah fenomena gerhana matahari untuk bisa menggambarkan situasi yang berkembang dari kasus tersebut. Sebuah gerhana matahari diawali dengan situasi yang masih terang, selanjutnya secara perlahan mulai gelap menyelimuti seantero bumi ini bahkan suasananya berubah laksana malam, berikutnya mulai terkuak kembali tabir kegelapan itu yang bisa secara tiba-tiba teramat menyilaukan bahkan sanggup membutakan dalam arti sesungguhnya bagi yang melihatnya.

Apakah fenomena gerhana matahari tersebut bisa tergambar dalam kasus cicak vs buaya ?

Jika direnungkan mungkin ada beberapa yang sesuai. Diawali kasus yang tadinya cukup terang, namun oleh berbagai rekayasa kasus tersebut jadi simpang siur yang akhirnya membingungkan kita, siapa yang benar dan siapa yang salah ?? Berikutnya tiba-tiba muncul titik terang dengan adanya rekaman yang diputar dan disiarkan secara luas sehingga semua orang terkaget-kaget bahkan banyak yang mengutuk isi rekaman ini!

Bagiamana efek selanjutnya ? justru episode inilah yang kelihatnnya paling riskan! bagaimana tidak, dengan terbukanya tabir bayangan yang selama ini membingungkan tiba-tiba terbuka secara terang benderang dengan ditayangkannya percakapan rekaman yang menjikikan tersebut (entah benar atau rekayasa). Akibat lanjutannya apa? bagi yang nggak siap melihat kilatan cahaya pasca gerhana matahari risiko yang terberat adalah fenomena kebutaan massal ! Sehingga makin tidak jelas lagi mana penegak hukum mana yang kriminal, rakyat jadi gelap mata menghujat aparat dan kian kehilangan kepercayaan terhadap aparat dan sistem hukum yang ada. Bahkan RI 1 pun sampai membuat gerakan ganyang mafia (GM) melalui PO Box pribadinya .. semua pihak saat ini terindikasi mengalami kebutaan!

Hikmah apa yang bisa kita petik dari kasus tersebut? Apakah kebutaan ini hanya sesaat atau jadi permanen ? kita lihat saja nanti, tapi yang pasti jangan biarkan kebutaan ini meluas yang akhrinya malah membutakan mata bathin kita semua, semoga.

13 komentar:

  1. sebuah permisalan yang pas. by the way,...sistem hukum kita mungkin sudah oke,…barangkali yang luntur adalah rasa percaya. Rasa percaya mungkin juga masih ada, barangkali kemauan untuk jujur masih kurang. Kejujuran boleh jadi belum sepenuhnya tenggelam, namun kecurigaan masih menari.

    semoga KPK, Kepolisian dan Kejaksaan menangkap substansi dari aksi dukung mendukung ini. selebihnya,….sebenarnya masih banyak masalah lain yang lebih mendesak untuk di hebohkan. iya kan Cah ?

    BalasHapus
  2. Asyiik...penggambaran yg beda nih Top...pas !
    Moga2 gerhana total nya jangan kelamaan....ntar para 'penikmat' kadung bubar....kalah menarik dg 'hujan meteor' yg datang....
    Lagian duit itu lari kemana sih?
    Opo tak simpenke yo....hehehe

    BalasHapus
  3. Kita tunggu saja mas.Wait n see,akhir dari dagelan tingkat tinggi ini.Apakah matahari kembali bersinar,atau para buto buto ijo itu semakin merapatkan barisan, sehingga sinar matahari tak dapat menembus barikade mereka untuk sampai ke kita.

    BalasHapus
  4. Semoga gerhana tsb tidak terlalu lama...ntar kadung jenuh para pemirsa yg menantikan efek cincin berlian takkala matahari mulai nongol...kalah menarik dg hujan meteor yg gak abis2nya...hehehe.,
    Btw, penggambaranya pas banget...cepat Dipatenkan...Top...!

    BalasHapus
  5. @Bong Jun: trust ..hmmm saya punya bahan2 tentang trust dlm organisasi mgkn bisa memperkaya wacana kita bong.. nanti kpn2 aku posting deh .. utk kasus lain yg menghebohkan tentu msh banyak makanya energinya jgn hy buat eker2 an .. & dikotak2 oleh para mafia yg msh gentayangan..

    BalasHapus
  6. @Srex: kok dipatenkan ...ha..ha.. itu cuma ilustrasi sederhana yg tiba2 muncul dibatok kepalaku sing mulai botak xi..xi.. yg lebih penting para punggawa hukum & pasukan anti korupsi bisa melek matanya & mau bersatu kembali ..krn musuh sebenarnya adalah para koruptor itu sendiri bukan siapa2..

    BalasHapus
  7. @ Ali : tks mas, mgkn batara kala tepatnya yg dikisahkan sanggup memakan matahari .. bukan buto ijo, kalau buto ijo biasanya tokoh utk pesugihan xi..xi. btw saya setuju jgn terlalu lama menahan informasi ttp jgn terlau cepat jg menguakkan informasi .. krn keduanya mesti ada side effectnya ..

    BalasHapus
  8. hmmm.. cantik perumpamaannya Mas..gerhana matahari membuat orang lupa pada gempa, tak peduli pada inflasi dibawah 4%, dan kelihatannya makelar demo bakal kaya lagi

    BalasHapus
  9. @Mr.P: tengkyu mas, nada2 nya demen jadi makelar demo juga ya? ehh siapa tahun utk nambah bekal 2 bln lagi xi..xi.

    BalasHapus
  10. dan melihat gerhananya tidak serta merta menggunakan mata telanjang, karena terlalu perih untuk dilihat secara langsung, akan tetapi dengan media pembantu seperti kacamata hitam, pantulan air dsb
    dan hikmahnya Bangsa kita semakin dewasa dalam pengetahuan hukum dan politik, meskipun sangat menyesakkan dada, jadi media penangkalnya ada pada hati nurani kita masing-masing......
    *to: cicak,buaya,kadal,dsb: jangan bohong....hehehehe

    BalasHapus
  11. @Fer: akal sehat yg dipakai ditambah hati yg bersih tentu akan bisa melihat bahkan mengabadikan dahsyatnya momentum gerhana tanpa dia jadi terbutakan .. sayangnya kalau sdh pada keburu nafsu semua itu jadi lupa /dilupakan ..

    BalasHapus