Menjelang akhir puasa ada kebiasaan untuk menjaring dan mencar berkah malam yang disebut lailatul qadar sebuah malam yang diyakini lebih baik dari seribu bulan. Namun tulisan ini bukan pengin menggambarkan kedahsyatan lailatul qadar dan perilaku/ibadah ritual yang dilakukan untuk ngalap berkahnya. Tulsan ini ingin menceritakan lebih pada perilaku yang ada terkait makin dekatnya lebaran atau akhir dari bulan puasa ramadhan yang biasanya muncul berbagai fenomena menarik untuk kita cermati.
Tempat paling ramai saat menjelang lebaran sudah jelas adalah pusat belanja mulai dari pasar tradisional sampai super mal hampir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Benar, yang terjadi mencerminak perilaku konsumtif musiman dari segala lapisan masyarakat yang berbondong-bondong membeli segala macam kebutuhan utamanya sandang dan pangan untuk menyambut pesta lebaran yang sudah didepan mata. Ngalap berkah akibat fenomena ini tentu akan selalu diminati dan akan dinikmati para produsen kedua jenis barang tersebut. Bagaminana tidak, segepok uang yang dibelanjakan masyarakat terbukti memberikan tekanan inflasi bulanan yang cukup tinggi dan ini sudah tidak perlu analisis atau ramalan para pakar ekonomi yang njelimet. Lihat saja perang diskon akan semakin gencar menunjukkan sengitnya persaingan para pengalap berkah ini, termasuk didalamnya bisnis parcel lebaran juga tetap saja ada meskipun agak tergerus krn sindrom gratifikasi semenjak munculnya KPK

Arus manusia yang akan mudik memberikan kesempatan besar buat para pengusaha jasa angkutan baik darat, laut dan udara beserta berbagai jasa pendukungnya mulai dari agen travel/tiket sampai para sopir pocokan yang ikut ngalap berkah dari fenomena ini. Alat transportasi yang makin murah dan mudah didapat juga mempengaruhi pilihan dari para pemudik, peningkatan tajam para pengguna sepeda motor untuk mudik dalam beberapa tahun terkahir mau tidak mau menimbulkan berkah luar biasa dari para dealer sepeda motor ini dan para mekaniknya yang bisa ngobyek terkait dengan jasa layanan service gratis bahkan lengkap dengan tukang pijetnya yang disediakan para distributor/pabrikan mobil& motor ini... tentu masih ada efek lanjutannya yaitu bagi pengusaha pompa bensin, berkah juga ada karena konsumsi BBM juga turut meningkat bahkan ada yang menyediakan kamar murah tapi cukup mewah untuk beristirahat para pemudik ini.
Di dalam ceruk pasar jasa angkutan ini juga mampu menarik kehadiran para calo tiket yang nggak mau kalah rame-rame ikut ngalap berkah..sebuah kombinasi yang sulit dihilangkan meskipun sudah dibuat peraturan yang ketat dengan ancaman hukuman yang lumayan berat. Buat para calo ini mungkin prinsipnya mau kapan lagi bisa panen kalau nggak pas lebaran ...? Kalau sudah begitu seketat atau seberat apapun sanksi/hukuman buat mereka hanya akan jadi 'vitamin" penyemangat untuk makin nekat...?

Kebiasaan mudik ini juga terjadi pada para pembantu rumah tangga, akibatnya sering kita kesulitan mendapatkan jasa untuk mereka. Ini juga menjadi ajang ngalap berkah bagi para pembantu pocokan yang memang disupplai secara khusus oleh para penyalur PRT ini terutama yang ada di kota-kota besar untuk ikut panen selama musim mudik ini dengan tarif yang ekstra juga tentunya.

Masalahnya dengan banyak yang mudik maka konsekuensinya rumah banyak yang akhirnya ditnggal kosong karena nggak ada lagi yang bisa dititipin. Ada gula ada semut, maka giliran yang ngalap berkah sekarang adalah para spesialias pencuri rumah kosong yang merajalela tanpa ada perlawanan berarti dari si empu rumah termasuk lingkungan tetangganya yang sepi merana juga ditinggal mudik penghuninya ...

The last but least yang juga kecipratan berkah dari semua fenomena itu adalah para penyedia jasa kesehatan. Angka kecelakaan selama arus mudik memberikan kontribusi pada pendapatan bagi beberapa rumah sakit yang ada, efeknya adalah berkah bonus tambahan juga untuk para pegawai dan tenaga kesehatannya (meskipun tentu saja nggak semuanya suka/bersedia ikut jaga piket saat lebaran)

Ngalap berkah ternyata bukan melulu jadi miliknya para ahli ibadah akherat saja, fenomena ngalap berkah menjadi "bumbu penyedap" dari tradisi tahunan yang terjadi di bangsa ini... jadi bagi anda semua saya ingin mengucapkan ."selamat ngalap berkah semoga hajat anda ini dapat berjalan selamat & lancar serta akhirnya benar-benar mendapat berkah dari Sang Pemberi Berkah .."
Lebaran - ALL ARTISTS