Senin, Mei 25, 2009

"SISI GELAP"



Tiap individu saya yakin akan memiliki senoktah "sisi gelap" yang bahkan orang terdekat kita sekalipun tak mungkin mengetahuinya ... apalagi untuk memahaminya. Meskipun disatu sisi kita begitu merasa memiliki seseorang yang kita sayangi bak belahan jiwa dan meskipun kita senantiasa berusaha untuk selalu mempercayainya.

"Sisi gelap" yang dianggap penuh misteri bisa jadi merupakan bentuk lain dari manifestasi ke"aku"-an diri yang tak mungkin lebur begitu saja dan menyatu seutuhnya walaupun sudah terikat dalam sebuah komitmen perkawinan. Karena pada dasarnya dan sewajarnya memang bukan melulu seperti itu tujuan dari perikatan yang diinginkan ...

Bagaimanapun pengakuan & penerimaan terhadap "sisi gelap" di diri masing-masing individu yang telah saling mencinta sekalipun tidak harus dimaknai sebagai sebuah pengingkaran dan bahkan pengkhianatan terhadap pasangannya ... namun sebaliknya menjadi salah satu simbol kesadaran hakiki terhadap eksistensi dari sisi manusiawi dari pasangan kita ... yang seharusnya bisa dimengerti dan dihormati keberadaannya ..

Kesanggupan untuk mengelola "sisi gelap" di diri kita secara penuh telesih dan bijak agar tidak menjadi semacam bom waktu yang kelak bisa saja menghancurkan kebahagiaan dan kepercayaan yang telah diberikan ...Hal ini agaknya menjadi sebuah pertaruhan sekaligus pertarungan yang amat penting ... dan sudah sepantasnya untuk selalu diperjuangkan tanpa lelah ...dengan segenap hati dan pikiran ...serta tentu harus dilambari daya cinta yang ada diantara pasangan tersebut.. tanpa itu .. kayaknya mustahil sisi gelap tersebut akan berhasil dijinakkan ... who knows? and who care?

Selamat menikmati "sisi gelap" anda ...

(sumber: www.superstock.com. dan www.selftransformation.com.)

Minggu, Mei 24, 2009

FOR MEN ONLY: Money Talks but "Emotional Security" Sings



Kesalah-kaprahan dalam diri laki-laki untuk menerjemahkan arti "security" bagi perempuan/istri tercinta juga bisa menimbulkan problem cukup serius dalam mengarungi komitmen bersama di kehidupan mereka. Sering kali kita menganggap "security" yang paling hakiki dibutuhkan perempuan adalah sebatas pada ukuran materi saja! Terlalu naif & vulgar memang, dan jelas ini telah sangat menyakitkan hati buat para perempuan..!

"So in essence you guys are thinking that we are materalistic-really, really materalistic-and that's we'd choose things over your happiness?!"

Kira-kira itu gambaran ungkapan kefrustasian dan kemarahan para perempuan terhadap pasangan/suami-nya yang berkecamuk dalam pikiran terdalam mereka tapi sayangnya belum tentu bisa diungkapkan secara terbuka kepada kita. Mengapa mereka bereaksi sampai begitu "sengit"? Apa sih yang bisa menyaingi bahkan dianggap jauh lebih penting daripada arti "security' dalam bentuk ukuran materi seperti yang selama ini para laki-laki bayangkan ??

Hasil survey sedikit banyak mengungkap jawaban dari pertanyaan itu. Ternyata 70 % perempuan "memilih" lebih baik mengalami kesulitan keuangan drpd harus kesulitan karena dia merasa 'insecure" atau apabila muncul kerenggangan dalam hubungan mereka dengan pasangannya! Hal ini jelas menantang anggapan kita para laki-laki yang merasa telah mampu memberi rasa aman ke pasangannya apabila kita telah bisa memberikan/ menyediakan rumah, segepok tabungan/deposito uang di rekening bank atau bahkan mungkin jika dibandingkan jaminan sekolah/pemeliharaan bagi anak2 !?
(bersambung)

(Sumber gambar: http://musicforchange.com)

Kamis, Mei 21, 2009

For Men Only: Welcome to A Woman's Mental & Emotion World



Dalam survey yang dilakukan terhadap ratusan istri/perempuan tentang "mysterius matrix" dari sisi mental & emosional mereka, paling tidak diperoleh gambaran sebagai berikut:

1. Pertama, most women juggle multiple thougths and feeling at the same time

"I find mys self dealing with multiple thoughts and emotions in short periode of time; it's like having multiple windows open and running on my computer desktop at the same time "

Pernyataan diatas merupakan jawaban 79% responden perempuan/istri saat menggambarkan seperti apa diri mereka dalam hal berpikir & mengutarakan emosi. Hal ini menjelaskan mengapa para istri/perempuan sering melakukan "jumps topic in the middle of conversations" artinya jika terjadi seperti itu biasanya para pria menganggap perempuan/istri jadi kurang perhatian/cepat beralih topik saat diajak ngomong.

2. Second, about half of all women have stored thoughts or feelings from the past that regulary pop up into active mode whether they want them out to or not.

"Our emotions from experiences in the recent or even distant past (partiulary negative ones) sometimes rise up in our minds. These may be triggered or may seem to arise from nowhere"

Hal itu kadang atau sering terjadi pada 89% responden yang mengalami kesulitan untuk menyingkirkan berbagai perasaan/emosi yang tiba-tiba menyeruak entah dari mana atau dipicu oleh berbagai hal yang kadang sepele menurut laki-laki.

3. Third, women seem consistently unable to close these "windows" as easly as men can

Kesulitan menutup "multiple windows' yang dirasakan mengganggu akibat dari cara berpikir dan emosi para perempuan dan dinyatakan oleh 81% responden. Situasi ini menunjukkan bahwa kebanyakan perempuan memang harus membutuhkan upaya khusus untuk bisa menyingkirkan gangguan itu. Disinilah peran pasangan/laki-laki diharapkan bisa dan mau mendukung mereka.



Bagaimana untuk merespond tiga "kesulitan" tersebut, dari hasil penelitian & pengalaman paling tidak ada 3 cara yang bisa dilakukan setiap laki-laki:

1. Rethink your assumptions about how she thinks.
Anda bisa saja membiarkan dia menyelesaikannya sendiri namun sebaiknya anda berikan suntikan keberanian yg mereka perlukan atau minimal sekedar mau mendengarkan(listening !) tentang keluhan/perasaannya hari ini saat sebelum tidur.

2. Realize you may not be the issue, even though you've affected by the issue.
Paling tidak anda bisa konfirmasi lagi dengan menanyakan " Sweetheart, did I do something wrong, or are you upset about something else?"

3. Be her hero and help her clear those distracting of painful windows so they don't keep coming back.
Minimal hibur dan beri semangat atau lebih bagus lagi lakukan tindakan nyata yang bisa anda lakukan untuk membantunya! (bersambung...)

(sumber gambar:thumb.visualizeus.com dan mountcope.files.wordpress.com )

Kamis, Mei 14, 2009

FOR MEN ONLY : Women need to feel love

Even if your relationship is great, your mate likely has fundamental insecurity about your love-and when that insecurity is triggered, she may respond in ways that confuse or dismay you until she feels reassured


Jika laki-laki ditanya apakah anda benar-benar telah mencintai pasangan/istri/pacar anda? Sebagian dari kita mungkin akan bingung sebagian lagi akan mantap menjawab "YA"...tapi jika ada yang menyatakan bahwa pasangan anda belum tentu yakin dengan cinta yang anda telah berikan...maka serta merta kita mungkin secara keras membantahnya.. “pasanganku sangat tahu bhw aku sungguh mencintainya!” .. Benar mungkin dia telah mengatakan itu. Tapi yg dimaksud bukan hanya “dia tahu secara logik” saja, tapi lebih dari itu adalah tentang masih adanya “perasaan tidak aman” yg muncul bersamaan dg munculnya berbagai faktor pencetusnya, sekalipun pasangan kita termasuk sangat percaya diri, ternyata pada dasarnya secara laten dia masih merasa dan bertanya-tanya “apakah pasanganku benar-benar telah mencintaiku?”

(sumber:triplefortune.wordpress.com)

Ada tiga kejutan yang menggambarkan fenomena tersebut dari hasil survey kepada ratusan istri/perempuan dari buku ini, perincian ketiganya adalah sebagai berikut:

o Kejutan 1: Berapa sering rasa tak aman itu terjadi?
19% responden merasakan hampir sepanjang waktu dan 50% bilang terkadang muncul dari alam bawah sadar mereka. Artinya hampir 70% responden perempuan/istri/pacar kita masih merasakan ketidak amanan tersebut minimal secara laten!!. Hanya 12% yang mampu sama sekali terbebas dari perasaan tersebut

o Kejutan 2: Sedalam apa rasa tak aman ini mengganggu?
82% responden mengatakan harus butuh reassurance, depresi, merasa tidak berharga atau merasa nggak bisa berbuat lain kecuali membiarkan proses selesai sendiri. Sisanya (18%) merasa nyaman dengan cinta/hubungannya dengan suami/pacar mereka

o Kejutan 3: Sekuat apa ketidaklogisan dari perasaan tersebut?
Secara logika kita merasa yakin, kita pergi cari nafkah, kita merasa telah benar-benar mencintainya dan ..kita tetap setia disampingya. Ternyata bukan karena kita pikir istri/pacar/pasangan kita seharusnyalah sudah merasa aman, maka secara otomatis pasangan kita akan selalu merasakan hal itu! “Amat tdk relevan, meskipun secara logis perempuan tahu bahwa dia telah dicintai. Seandainya dia masih menyimpan “perasaan tidak dicintai”, hal ini sama artinya bahwa dia memang belum pernah dicintai secara sungguh-sungguh!” ....(bersambung)

FOR MEN ONLY ....


Tiga hari yang lalu di bandara Ahmad Yani Semarang, saya mulai jenuh menunggu pesawat ke Makasar yang di delayed selama dua jam! Tengsinnya mau pulang lagi juga nggak mungkinlah...demi membunuh kebosanan sayapun berjalan pelan mengitari sejumlah toko yang memajang beraneka rupa dagangan mulai dari suvenir, baju, cafe/lounge tempat nongkrong & ngisi perut, smoking room dan akhirnya sampai pada sebuah toko buku khusus import. Mata ini langsung jelalatan, hmmm.. begitu banyak buku yang dipajang rapi ditambah pelayannya yang ramah, membuat kaki ini berat berpindah ketempat lain.. Judul dan topik yang dijualpun rata-rata bikin orang awam seperti saya jadi terkesima ... dan penasaran untuk membaca meski hanya ringkasannya (maklum semua dilaminating rapi jadi nggak bisa membaca sekalipun hanya daftar isinya ...wah kurang ajar nih mana bukunya harganya selangit...kok kita sebagai konsumen yang katanya raja ...untuk membuka isinya aja kagak boleh ...apa biar kita makin penasaran lalu terpaksa beli ...dasar otak bisnis !)

Pelan saya mulai memilih dan memilah berbagai judul buku mulai tentang manajemen populer sampai berbagai topik ringan lainnya. Maksud hati sih awalnya emang hanya eye shopping ... tapi pada salah satu rak buku yang memajang tentang psikologi populer .. tiba-tiba mata ini terpaku pada dua buku kecil yang kelihatannya berpasangan ..judulnya "for men only" dan "for women only" ... asem ik! pilihan judul yang tentu merangsang siapa aja untuk membacanya (kecuali yang merasa kagak jelas dia itu perempuan atau pengin jadi laki-laki...) Keduanya ternyata dikarang oleh suami isteri Shaunti & Jeff Feldhahn .. yang kelihatannya termasuk best seller di Amrik sono.

Maksudnya mau sedikit curang untuk merobek laminating dan mengintip daftar isinya ...eh .. si pelayannya yang cantik sudah keburu nyamperin ...aaahh batal deh..."Mau cari buku apa pak, bisa saya bantu?" pelayan itu bertanya dengan senyum manisnya ..." eh ..anu mbak .. aku lihat-lihat aja dulu ya ..bolehkan?" jawabku dengan sedikit tersipu...(hampir aja ketahuan nih..) " Ya silahkan pak .." lalu dia ngeloyor tapi tetep memperhatikan saya ...wah kurang ajar bathinku ...terpaksa nih jaim lagi .. Setelah sekitar 10 menit mengelilingi semua rak yang ada...aku toh akhirnya kembali di rak yang ada dua buku kecil tersebut.. ada dorongan rasa penasaran yang harus kutuntaskan ! .. Dan akhirnya setelah kedua tangan ini memegang dua buku ini cukup lama, akupun putuskan membelinya .. segera kubawa ke kasir dan langsung kubayar ...Rp. 360 rb ...! (harga yang aku pikir sepadan demi menuntaskan penasaran..)

Aku cari tempat duduk lalu kubuka buku yang buat laki-laki seperti saya... "for men only" ..halamannya cuma 190 dengan 8 bab. Perlahan aku baca kata pengantar dan seketika terbenam dalam keasyikan tersendiri.. sehingga pesawat mau delayed berapa jam ...nggak urusan dah .. Secara umum buku ini menceritakan secara lugas & jelas tentang sisi tersembunyi dari perempuan ... sebenarnya bukan hal yang sama sekali baru apalagi rahasia dan ini secara tegas juga dinyatakan oleh pengarangnya ... Akan tetapi buat sebagian besar laki-laki yang "garing" (seperti saya) ternyata keberadaan fenomena iceberg dari diri perempuan yang selama ini kita merasa kenal...kita cintai dan kita gauli .. belum sepenuhnya kita mengerti..bahkan kita sadari...?

Sebuah peristiwa "nambah ilmu" yang tidak saya sengaja ini ternyata sedikt banyak mampu menginspirasi perubahan cukup mendasar pada diri kelaki-lakian saya... bagaimana bisa memahami sisi lain dari perempuan terutama mereka yang kita kasihi dan kita jaga selama ini ..

Sedangkan buku satunya "for women only" ...aku hadiahkan khusus buat isteri...setidaknya buat pencerahan awal agar bisa juga lebih memahami "sisi tersembunyi" dari diri kelaki-lakian suaminya ..semoga
.

Sabtu, Mei 09, 2009

TABULA RASA ...

Seandainya waktu bisa diotak-atik ...direwind seperti MP4 recorder... dan kita diberi keleluasan untuk memutar ulang ...mengedit dan mengharmonisasikan tiap episode yang ada ....tentu tidak ada orang yang harus menyesal ...menghujat bahkan kemudian lari dari kenyataannya saat ini ... tapi hal itu jelas tidaklah mungkin kita lakukan

Berbagai bentuk kompensasi maupun kontemplasi akan mewarnai tiap peristiwa yang mungkin kita anggap menyesakkan ...menyedihkan...dan mengaduk-aduk kesadaran diri serta emosi terdalam kita .. Boleh jadi ini merupakan sesuatu yang wajar ...minimal sebagai bentuk defence mechanisme paling primitif yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Masalahnya tidak setiap orang akan berhasil untuk bermain cantik dalam menjalankan semua itu... ujung-ujungnya malah muncul kesemrawutan pola pikir dan sikap yang kemudian dapat merambah menjadi rasa frustasi yang berkepanjangan ..

Setiap individu tentu memiliki ambang batas masing-masing sampai dimana dia bisa mengkompensasi semua ketidaknyamanan yang dialami alias seberapa jauh dia mampu bangkit setelah mencapai satu titik nadir dalam episode kehidupannya .. Memang akibat ketidak berdayaaan sementara ini bisa jadi akan melahirkan berbagai respon dan pemaknaan yang beraneka rupa...namun dari semua itu tetap ada satu benang merah yang bisa kita bentangkan ...bahwa untuk bangkit kembali dan memulai sesuatu yang baru ...kita sedapat mungkin mengawalinya dengan sebuah lembaran kertas putih yang masih bersih ....tanpa noda ... sebuah TABULA RASA..!

Dalam filosofi Locke, tabula rasa adalah teori bahwa pikiran (manusia) ketika lahir berupa "kertas kosong" tanpa aturan untuk memroses data, dan data yang ditambahkan serta aturan untuk memrosesnya dibentuk hanya oleh pengalaman alat inderanya. Pendapat ini merupakan inti dari empirisme Lockean. Anggapan Locke, tabula rasa berarti bahwa pikiran individu "kosong" saat lahir, dan juga ditekankan tentang kebebasan individu untuk mengisi jiwanya sendiri. Setiap individu bebas mendefinisikan isi dari karakternya - namun identitas dasarnya sebagai umat manusia tidak bisa ditukar. Dari asumsi tentang jiwa yang bebas dan ditentukan sendiri serta dikombinasikan dengan kodrat manusia inilah lahir doktrin Lockean tentang apa yang disebut alami. (Wikipedia-Indonesia)

Bentuk "kelahiran kembali" dalam koridor filosofis tabula rasa tersebut akan menjadi sebuah keniscayaan ..hanya saja tidak setiap orang punya keberanian untuk melakukannya dengan segenap kesadaran dan keikhlasan yang dimilikinya ... tanpa pretensi ...tanpa hidden agenda...bahkan tanpa mengharapkan timbal balik dalam bentuk apapun dan dari siapapun...meskipun untuk itu dia harus korbankan sebagian "ego" demi memperolah kesempatan kedua untuk melukiskan kembali "jati diri"-nya yang telah terbarukan...

Sabtu, Mei 02, 2009

ANTARA 'NGELMU" & "NGERTI"

Sehabis menengok kapling belakang rumah yang sedang dibangun "gubuk impian" setelah menunggu 16 tahun sejak perkawinan .. aku meluncur pelan naik Myo.. mengitari jalan kampung. Langit terlihat mulai mendung...dan tak berapa lama sudah mulai turun hujan ... Bagiku hujan ini agak kurang ajar karena salah mongso (salah masa) ..bulan sudah mendekati Mei kok masih nekat turun aja..
Insert: lokasi "gubug impian" & anak "impian"

Memasuki jalan raya... sebenarnya langsung ingin pulang, tapi tiba-tiba ada keinginan mampir ke rumah tetangga yang juga seorang seniman lokal .. sekaligus temen ngobrol saat suntuk ..Namanya Untung Surendro. Kuparkir Myo-ku masuk ke dalam rumahnya yg sekarang telah sama sekali berubah sejak dibagian depannya disewakan untuk air mineral isi ulang, konter HP dan RM Padang. Hujanpun makin deras aku bergegas mengetuk pintu... dan muncul anaknya terkecil si Linggar umur 7 tahun, sambil tersenyum aku tanya apa bapakmu ada nak? Dia mengangguk dan bergegas ke dalam. tak lama berselang dia kembali lagi meminta aku masuk ke kamar tidur bapaknya. Setelah uluk salam, akhirnya kami bertemu dikamarnya yang mungkin lebih tepatnya disebut sebagai kamar serba-guna(untuk kerja, terima tamu dan tidur).

Dia menerimaku dengan gembira maklum sudah cukup lama kami tidak sempet ngobrol santai .. Setelah berbagi cerita tentang peristiwa seputar kampung sampai seputar Indonesia... akhirnya menjelang maghrib aku pamit ... ada satu hal yang aku masih teringat dari obrolan kami tadi ... " sekarang ini banyak dan mudah sekali menemukan orang yang bisa "ngelmu" (pinter otaknya bahkan jenius) ... tapi makin jarang menemukan seseorang yang bisa "ngerti" (paham dan bijaksana dalam bersikap/menyikapi keadaan) ..."
Ungkapan lugu yg dia sampaikan, membuat aku sampai sekarang masih merenung bahkan khawatir ... apa aku termasuk orang yang "ngelmu" tapi belum termasuk yang bisa "ngerti" atau bahkan bukan termasuk kedua-duanya ... ??

Dalam aras ilmu perilaku &/ pendidikan menggunakan taksonomi Blum, proses pembelajaran seseorang kalau tidak keliru biasanya terbagi menjadi tiga dimensi yang berbeda tapi saling melengkapi ... yang paling awal pengetahuan... layer kedua .. pembentukan sikap....dan terakhir ...praktik. Di aras masing2 membutuhkan effort dan metode khusus yang mungkin tidak setiap orang peduli dan bener2 menguasainya ...

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang kita ketahui, tanpa menghiraukan dari mana datangnya pengetahuan tersebut. Jadi pada hakikatnya apa saja yang kita ketahui walaupun dari mimpi atau berkhayal sekalipun, itu merupakan pengetahuan. Pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain panca indra, pikiran, wahyu dan intuisi

Pengertian Attitude itu dapat diterjemahkan dengan kata sikap terhadap obyek tertentu, yang dapat merupakan sikap pandangan atau sikap perasaan, tetapi sikap mana disertai oleh kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap terhadap obyek tadi. Sikap yang kompleks ini dapat lebih mudah dimengerti dengan mengenal adanya tiga komponen yang berbeda dalam setiap sikap tertentu yaitu komponen kognitif, affektif dan kecenderungan perilaku. Komponen-komponen ini menggambarkan kepercayaan, perasaan dan rencana tindakan dalam berhubungan dengan orang lain

Kembali ke istilah "ngelmu" dan "ngerti" ...kalau dipetakan ternyata memang bisa dikatakan bahwa aras "ngelmu" hanya menjadi salah satu bagian/tahap awal untuk melahirkan aras "ngerti" berupa pemahaman/pemaknaan.. yang kemudian memunculkan sikap tertentu serta akhirnya berujung pada kecendertungan perilaku tertentu yg seperti diinginkan. Jadi ringkasnya kalau anda tetap belum bisa "ngerti" dengan postingan ini ...anda memang masih perlu dan jangan pernah putus asa untuk terus "ngelmu" di "nambah ilmu" ...maaf agak "narsis"....